Jumat, 18 Mei 2012

Pemahaman tentang ruang atau region

Pemahaman tentang ruang atau region

Pendahuluan
-    Definisi geografi dan kedudukanya terhadap konsep ruang
-    Konsep ruang pada study geografi

Pengertian Ruang

-    Uniquenness of a place or region
Keunikan dari sebuah tempat atau wilayah
-    The relation of man and environment
Sebuah hubungan antara manusia dan lingkungan
-    Systematically explain location and spatial interaction
Sistem yang menjelaskan tentang lokasi dan interaksi keruangan


The Core of elements of the science of geography (element inti dari ilmu geografi)

-    Space (ruang)
-    Spatial relation (hubungan keruangan)
-    Change space (perubahan ruang)
•    Bagaimana struktur fisik dari ruang
•    Bagaimana hubungan manusia dengan semua ruang
•    Bagaimana organisasi social manusia yang ada didalam suatu ruang
•    Bagaimana gambaran kita dan penggunaan suatu ruang

Three approach to the study of geography (3 pendekatan dalam belajar geografi)
1. Traditional

Lebih ditekankan pada karakteristik dari suatu wilayah.



2. Ecologycal
ditekankan pada hubungan antara manusia dengan lingkungan.



3. Behavior (tingkah laku, aktivitas)
Penjelasan pada peran tempat dan ruang, karakteristik dalam alam (manusia, tempat, tingkah laku) dan efek dari pola hubungan manusia di dalam ruang.






Space menurut Godall
Istilah ruang secara tidak langsung menyatakan area yang luas, ada bentuk absolute dan relative dari geografi manusia.
Absolute space
-    Jelas, dari fisik, nyata
Ruang yang nyata, dan fokus pada karakteristik, konsentrasi dan disperse
-    Sangat ditekankan bagi para pembuat peta yaitu dengan ukuran yang tepat dari sebuah lokasi dan selanjutnya dimasukkan dalam analisis keruangan.
Relative Space
-    Lebih di tekankan pada aktivitas dalam ruang

Teori lokasi dalam pengembangan wilayah

Teori lokasi dalam pengembangan wilayah


Penyuluhan kehutanan merupakan salah satu dari sekian banyak mata kuliah yang di berikan di Fakultas Kehutanan. Berikut ini adalah rangkuman dari beberapa bab tentang penyuluhan kehutanan khususnya tentang "teori lokasi', semoga bermanfaat.
Teori lokasi adalah
        Ilmu yang menyelidiki tata ruang kegiatan ekonomi
        Ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha atau kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial.
1. Teori Tempat Sentral (Christaller)
Modal ini dikembangkan untuk suatu wilayah abstrak dengan ciri-ciri sebagai berikut:
        Wilayahnya adalah daratan, semua adalah datar dan sama
        Gerakan dapat dilaksanakan ke segala arah
        Penduduk memiliki daya beli yang sama dan tersebar secara merata pada seluruh wilayah
        Konsumen bertindak rasional sesuai dengan prinsip minimalisasi jarak/biaya.
2. Modal Von Thunen
Membahas tentang perbedaan lokasi dari berbagai kegiatan pertanian atas dasar perbedaan sewa tanah (pertimbangan ekonomi).
Asumsi-asumsi dalam model Von Thunen:
        Wilayah analisis bersifat terisolir sehingga tidak terdapat pengaruh pasar dari kota lain.
        Tipe pemukiman adalah padat di pusat wilayah (pusat pasar) dan makin berkurang kepadatannya apabila menjauhi pusat wilayah.
        Seluruh fasilitas model memiliki iklim, tanah dan topografi yang seragam.
        Fasilitas pengangkutan adalah primitif (sesuai pada zamannya) dan relatif seragam.
        Ongkos ditentukan oleh berat barang yang dibawa kecuali perbedaan jarak ke pasar, semua faktor alamiah yang mempengaruhi penggunaan tanah adalah seragam dan konstan.

3. Teori lokasi biaya minimum Weber
Teori ini menganalisis lokasi kegiatan industri. Asumsi-asumsi yang digunakan Weber:
        Unit telaahan adalah suatu wilayah terisolasi, iklim yang homogen, konsumen terkonsentrasi pada beberapa pusat, dan kondisi pasar adalah persaingan sempurna.
        Beberapa sumber daya alam seperti air, pasir dan batu bara tersedia dimana-mana dalam jumlah yang memadai.
        Material lainnya seperti bahan bakar mineral dan tambang tersedia secara sporadis dan hanya terjangkau pada beberapa tempat terbatas.
        Tenaga kerja tidak tersebar merata tapi berkelompok pada beberapa lokasi dan dengan mobilitas yang terbatas.
4. Teori lokasi pendekatan pasar Losch
Teori ini melihat persoalan dan sisi permintaan (pasar). Lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen. Makin jauh dari pasar, konsumen enggan karena biaya transportasi tinggi.

PERAN GEOGRAF DALAM MEMBANGUN BANGSA INDONESIA

PERAN GEOGRAF DALAM MEMBANGUN BANGSA INDONESIA

PERAN GEOGRAF DALAM MEMBANGUN BANGSA
(Indonesia butuh Geograf, Geograf mampu memandang luas Bangsa Indonesia)
Tugas mata kuliah pengantar geografi oleh Sarono prodi Kartografi Pengindraan Jauh UGM 2010

                         Indonesia adalah negara kepulauan negara yang memiliki beribu pulau dan lebih dari setengah nya adalah lautan, dengan terpisah nya banyak pulau dari pulau lain oleh daratan maka bukan tindakan yang mudah untuk mempersatukan bangsa ini. Banyak nya suku yang ada di Indonesia semakin memperkuat negara Indonesia sebagai bangsa yang majemuk bangsa yang memiliki banyak keragaman. Dari satu daerah kedaerah lain, dari satu kawasan ke kawasan lain , dari satu wilayah ke wilayah lain akan dijumpai beragam budaya yang berbeda-beda. Hingga suatu syair tercipta " Dari sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia" yang jadi pertanyaan siapa yang mempersatukan bangsa yang begitu majemuknya ini? Bukan perkara mudah untuk membuatnya dalam satu kesatuan sebagai bangsa yang besar. Lalu siapa yang dapat mempersatukan? Bung Karno kah? Dalam salah satu pidatonya menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah Bangsa yang besar, bangsa yang memiliki banyak pulau dan budaya sehingga perlu adanya ahli untuk menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang besar di mata dunia.                  Maka semenjak itu berkumandang yang namanya Geografi Regional Indonesia dalam sistem pembelajaran di Indonesia, Tapi sekarang masih adakah hal tersebut? Entah faktor politik apa yang di pakai di masa sekarang ini hingga pemersatu bangsa di jadikan nomor kesekian dalam prioritas bangsa. Namun memang bukan Geografi Regional Indonesia yang sekarang dibutuh kan oleh bangsa ini melainkan GEOGRAF SEJATI lah yang sangat di butuhkan oleh bangsa modern yang memiliki berbagai kemajemukan seperti Indonesia saat ini.
Apabila Bung Karno masih hidup atau ada Bung Karno dalam negeri ini pasti beliau akan berkata bahwa bangsa ini rindu akan geograf rindu akan kualitas seorang geograf dalam membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang satu bangsa yang cinta akan Indonesia dan Bangsa yang besar di mata dunia. Sebesar itukah penting nya seorang geograf dalam membangun bangsa ini, tentu saja benar. Seorang geograf punya akan skill kewilayahan, punya totalitas dalam analisis keruangan, luas akan pandangan keragaman budaya, kaya akan wawasan dan teori-teori sosial kemasyarakatan, dan tentunya penuh akan jawaban mengenai permasalah yang dialami bangsa Indonesia.
                      Memahami mengenai masalah yang dialami bangsa ini akan sangat komplek dan perlu seorang yang mampu memanagement semuanya sehingga semua masalah dapat diselsesaikan sesuai porsi dan tatacara yang tepat dan akurat. Seorang geograf memiliki apa yang semua yang diharap kan , sekarang mampukah geograf yang hanya sekian persen dari ahli di Indonesia mengangkat bangsa ini menjadi bangsa raksasa di dunia. Seorang geograf akan menerapkan pola berfikir yang tepat dalam menangani sebuah masalah, dari geograf question sampai analisi pola keruangan.  Mengkaji masalah yang ada di suatu negara pastinya akan memulai dari pemerintahan itu sendiri, karena suatu pusat pengaturan suatu negara terletak pada suatu pusat atau inti yaitu pemerintahan, kemudian akan akan menuju semakin keluar hingga masalah kemasyarakatan.



(gambar tidak di up load)








Ilustrasi sentralitas pemerintahan di suatu negara

Pemerintahan
                 Segala sesuatu pasti memiliki pusat atau inti yang mengatur segala yang ada di luar, seperti hal nya suatu negara didalamnya pasti ada yang mengatur yaitu pemerintahan. Meskipun bangsa Indonesia menganut sistem demokrasi dimana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi namun perlu di pahami bahwa rakyat dapat memliki kekuasaan tertinggi tentunya karena ada sistem pemerintahan yang mendukung. Pada kenyataannya sistem pemerintahan yang ada saat ini justru membuat rakyat semakin menderita, membuat para tikus-tikus pemerintahan semakin gemuk. Rakyat semakin menderita dan penuh akan tipu daya KKN di sana-sini. Ada yang salah dengan pemerintahan sekarang? tentunya sangat besar kesalahan yang ada saat ini dalam pemerintahan saat ini, sistem pemerintahan yang justru cenderung akan budaya barat, sistem pemerintahan yang mengagungkan budaya yang bukan dari negara kita sendiri. Lalu seperti apakah sistem pemerintahan yang menjunjung tinggi budaya kita sendiri? Coba kita flashback ke masa lalu dimana bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki banyak jalur perdagangan internasional sehingga banyak kapal dagang internasional yang singgah di negara ini yaitu jauh ke jaman kerajaan. Mengapa negara kita mengabaikan apa yang telah dibangun oleh para pendahulu kita, Kerajaan Sriwijaya, Maja pahit, Mataram, dan masih banyak kerajaan besar yang dibangaun dengan sistem pemerintahan kerajaan yang sekarang ini justru hanya menjadi penghias buku anak SMA saja.
1.     Sistem pemerintahan kerajaan di masa lalu

(gambar tidak di up load)

2.    Sistem pemerintahan demokrasi sekarang ini

(gambar tidak di up load)

3.    Jika diambil kelebihan di masing-masing sistem pemerintahan

(gambar tidak di up load)


                      Bukan sesuatu yang mustahil justru sistem kerajaan yang akan membuat bangsa ini menjadi bangsa yang besar, selain original dari nenek moyang bangsa indonesia sistem kerajaan juga banyak diterapkan dinegara besar seperti Inggris, lalu mengapa justru kita menganut sistem pemerintahan yang mengekor pada budaya dari bangsa lain. Perpaduan antara modernisasi dan intelektual jaman sekarang dengan Sistem pemerintahan kerajaan pastinya akan menjadikan Indonesia kembali akan jaya bak jaman sriwijawa menjadi raja selat malaka, gagah seperti patih gajah mada, dan mengaum seperti harimau mataram di kanca internasional.

Pendidikan
                 Bangsa yang besar tentunya adalah bangsa yang luas akan wawasan dan kemampuan, dan semua ini tentunya pendidikan yang mampu untuk mewujudkannya. Sistem pendidikan yang carut marut yang sekarang ini menjadi masalah tersendiri yang mesti menjadi perhatian besar bagi seorang geograf karena ketidak merataan pendidikan di Indonesia. Seprti yang dapat kita lihat bahwa jawa masih menjadi sentral dalam masalah pendidikan, bahkan karena begitu sentralnya di masyarakat luar jawa mengagunggkan orang jawa yang datang ke daerah mereka. sebut saja wilayah batam, Ketika orang jawa bersertifikat / ijazah sekolah maupun perguruan tinggi apapun asal dari jawa pasti di perlakukan istimewa dibanding yang lain dalam urusan mendapatkan pekerjaan. Apakah kemampuan orang di jawa lebih dibanding orang luar jawa tentu saja tidak, banyak jiara olimpoade yang berasal dari luar jawa bahkan dari Ambon dan Papua. Lalu ada apa  yang salah? tentunya sistem pembelajaran kita yang kurang dapat mempersatukan bangsa kita yang dipisahkan oleh lautan ini. Memang pemisah inilah yang menjadi masalah yang harus dipecahkan, kalau sekarang orang luar jawa untuk belajar ke jawa mesti banyak biaya dan perekonemian di luar jawa yang sebagian besar masih keberatan dengan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk pergi kejawa. Kalau sedemikian rupa mengapa tidak kualitas pendidikan yang kita salurkan ke luar jawa, yaitu membangun UGM kedua di sumatra, UGM ketiga di Kalimantan , UGM keempat di papua, dan seterusnya sehingga mereka yang diluar jawa mendapatkan kualitas pendidikan yang setaraf dengan yang ada di jawa.

                      Masalah lain adalah mahalnya biaya pendidikan, tentunya ini menjadi masalah yang begitu rumit karena menyangkut ekonomi masyarakat dan anggaran pemerintah bahkan kalau urusan uang masalah yang ringan akan menjadi masalah panas. Kalau dipikir-pikir apabila rakyat pendidikannya baik maka perekonomian maayarakan akan baik pula sehingga negara akan maju pula. Berarti negara lah yang nantinya memperoleh hasilnya lalu mengapa negara saja yang menjamin biaya pendidikan. "Sekolah Gratis" kata itu hanya akan terdengar pada saat kampanye saja, pada kenyataan sampai sekarang biaya sekolah mahal. Katanya gratis tapi pemerintah mengijinkan adanya pungutan a-z, bahkan dengan embel-embel SSN (Sekolah Strandar Nasional) atau RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) sekolah dapat menentukan besarnya biaya pendidikan. Seharusnya "Gratis" ya gratis saran saja kepada para dewan silahkan buka Kamus Besar Bahasa Indonesia apa makna gratis tersebut. kalu anggaran 20% masih kurang mengapa tidak bisa menambahkan dari sumberlain. Misalnya kalau dikalangan seolah ada hari jumat sebagai hari jumat sehat mengapa di kalangan anggola dewan maupun instansi pemerintah tidak bisa dibuat sebagai jumat amal, yaitu pada hari jumat para pegawai menginfaqkan sebagian gaji untuk biaya sekolah kalau perlu langsung dipotong dari rekening secara otomatis. Sehingga infaq khusus pendidikan dapat menutupi kekurangan anggaran pendidikan sehungga tiadak ada pungutan dari a-z. Dan akhirnya sekolah gratis ya gratis 100%.

                      Kurikulum pendidikan Indonesia yang tidak jelas juga menjadi masalah tersendiri, Kurikulum yang sering gonta-ganti tian tahunnya membuat arah pendidikan yang sukar untuk ditentukan. Bahkan pelawak kondang sule pernah mengkritik pendidikan kita "Kalo aquarium gonta-ganti ikannya jadi cepat mati, kalo kurikulum gonta-ganti orang tua yang mati karena mesti beli buku tiap hari" lawakan tersebut merupakan sindiran kepada pemerintah yang sering mengganti kurikulum entah karena alasan apa, mungkin karena disuap oleh penerbit, jelas saja yang paling di untungkan apabila kurikulum gonta-ganti adalah penerbit karena bukunya tiap tahun akan selau diperbarui. Selain itu kurikulum yang masih menganut budaya barat juga menjadi salah satu alasan pendidikan kita kurang maju padahal sebenarnya bangsa kita punya akan pola pendidikan yang original indonesia, seperti adanya cipta,rasa,karsa bukannya itu sama juga dengan iq,eq dan esq yang di ajarkan budaya barat dan dilihat secara historisnya cipta,rasa,karsa yang ada di Indonesia lebih dulu ada dari pada iq, eq, dan esq. Sehungga pada akhirnya alangkah bagus nya bila sistem pendidikan kita mengangkat keoriginalan Indonesia yaitu dengan cara pembelajaran yang diajarkan Ki Hajar Dewantoro dan masa kerajaan yang dikombinasi dengan modernisasi pasti akan menjadikan pendidikan Indonesia besar dan asli Indonesia.

Ekonomi
              Seperti yang sudah di paparkan dalam masalah pendidikan diatas jika suatu negara pendidikannya maju maka perekonomian negara tersebut juga akan maju. Namun masalah yang ada sekarang adalah masalah ekonomi yang ditunggangi oleh kepentingan politik sehingga kebijakan yang di ambil banyak yang banyak yang tidak pro rakyat. Hanya pada masa kampanye saja para petinggi mengatakan pro rakyat dan selebihnya terserah para pejabat. Seperti kebijakan century yang penuh akan unsur politik didalamnya walaupun banyak alasan katanya demi menyelamatkan perekonomian negara. Sehingga perlu di kaji kembali kebijakan yang seharusnya memoerbaiki perekonomian rakyat atau malah merusak perekonomian bangsa. Indonesia adalah kaya akan kebudayaan mengapa kebudayaan tersebut tidak kita jadikan ikon dari perdagangan internasional Indonesia, sehingga ketika kita banyak mengekspor hasil budaya dari daerah-daerah di Indonesia secara langsung kita membuka lapangan pekerjaan bagi masyarkat di daerah tersebut.Selain itu negara kita adalah negara agraris dimana banyak penduduk yang bekerja di sektor pertanian namun mengapa banyak petani yang tidak sukses? mungkin banyak faktor namun salah satunya adalah biaya produksi yang tidak sepadan dengan biaya dan tenaga produksi menjadi faktor utama di Indonesia, dan yang paling besar peranannya dalam pembengkakan biaya produksi adalah pupuk. Meskipun pupuk sudah disubsidi namun harganya masih mencekik para petani di desa-desa. Sehingga apabila ingin mengankat perekonomian para agronomer (petani) murahkan pupuk, pupuk murah=harga produksi rendah dan harga sembako pun tidak akan melambung tinggi sehingga pada akhirnya rakyat menjadi makmur.

Mikroklimatologi ( Atmosfer, cuaca, iklim dan global warming )

Mikroklimatologi ( Atmosfer, cuaca, iklim dan global warming )


Permasalahan
Efek Rumah Kaca (Freen House Effect) MEningkatnya konsentrasi CO2 diatmosfer, 290 ppmv (part per million by volume tahun 1850, tahun 2000 meningkat menjadi 350 ppmv dan 100 tahun kemudian diperkirakan 580 ppmv
Global Warming
    Suhu rata-rata bumi akan meningkat 4.5 oC (100 tahun mendatang)
-  Degradasi Hutan (1.8 – 2 jt Ha/tahun) di Indonesia
Cuaca dan Iklim
Cuaca : Nilai sesaat (instantaneous) dari atmosfer, serta perubahan dalam jangka pendek (kurang dari satu\ jam hingga 24 jam) di suatu tempat tertentu di bumi.
Iklim : Sintesis atau kesimpulan dari perubahan nilai unsur-unsur cuaca (hari demi hari dan bulan demi bulan) dalam jangka panjang disuatu tempat atau pada suatu wilayah. Sintesis dapat pula diartikan dengan nilai statistik yang meliputi rata-rata, maksimum, minimum, frekuensi kejadian, peluang kejadian dsb.)
Iklim : sifat cuaca dalam jangka panjang dan pada daerah yang luas (representatif)

Klimatologi
Ilmu iklim yang membahas atmosfer sebatas ruang antara perakaran hingga sekitar puncak tajuk tanaman atau sifat atmosfer di sekitar permukaan tanah (near the ground) disebut mikro klimatologi.  Unsur-unsur iklim tersebut mudah terpengaruh oleh perubahan pemanasan dan pendinginan permukaan tanah dan benda atau tumbuhan setempat. Klimatologi Hutan, mencakup mikroklimatologi, mesoklimatologi (mencakup wilayah lebih luas) dan makro klimatologi (iklim global) Klimatologi hutan membahas pengaruh hutan terhadap iklim dan sebaliknya iklim mempengaruhi ekosistem hutan


Manfaat Informasi cuaca dan iklim


  • Meningkatkan kewaspadaan terhadap akibat-akibat negatif yang dapat ditimbulkan oleh keadaan cuaca/iklim yang ekstrem misalnya kekeringan,  banjir serta angin kencang. 
  • Menyesuaikan diri atau berusaha untuk menyelenggarakan kegiatan dan usaha yang serasi dengan sifat cuaca dan iklim sehingga terhindar dari hambatan dan kerugian yang diakibatkannya
  • Menyelenggarakan usaha dan kegiatan di bidang teknik,, sosial dan ekonomi dengan menerapkan tenologi pemanfaatan sumberdaya cuaca dan iklim.

Mekanisme Pembentukan Cuaca dan Iklim

  1. Pancaran Radiasi Surya
  2. Letak Lintang (latitude)
  3. Ketinggian Tempat (altitude)
  4. Posisi tempat terhadap lautan
  5. Aliran MAssa Udara
  6. Pusat tekanan tinggi dan rendah semi permanen
  7. Halangan oleh pegunungan
  8. Unsur cuaca/iklim: radiasi surya, suhu, tekanan udara dan angin
KEDELAPAN UNSUR TERSEBUT MENGENDALIKAN DELAPAN UNSUR DIBAWAH INI
  1. Penerimaan radiasi dan lama penyinaran surya
  2. Suhu udara
  3. Kelembaban udara
  4. Tekanan Udara
  5. Kecepatan dan arah angin
  6. Evaporasi
  7. Presipitasi
  8. Suhu tanah
SEHINGGA MENGHASILKAN

Distribusi tipe cuaca dan tipe iklim


Atmosfer

Berisi partikel-partikel halus yaitu gas (udara kering dan uap air), cairan (butir air atau awan) dan aerosol (bahan padatan misalnya debu). Partikel yang ringan berada di atas yang berat sehingga makin mendekati permukaan bumi kerapatan partikel di atmosfer meningkat.Udara Kering: Gas utama (N2, O2, Ar, CO2) dan gas lain Uap air, lebih banyak di daerah tropika (45 dari dari volume atm) Aerosol; kristal garam (40%), debu (20%), Abu (10%), asap (5%), mikroorganisme (25%)

Adapun lapisan-lapisan atmosfer
1. Troposfer
Ketinggian dari permukaan laut hingga 8 km di kutub dan 16 km di Equator. Rata-rata ketinggian puncak troposfer adalah 12 km.Satu-satunya lapisan atmosfer yang mengandung air (uap, air dan es) dan berlangsung evaporasi dan kondensasi Ruang terjadinya turbulensi dan sirkulasi udara, mengalami pembentukan dan perubahan cuaca seperti angin, awan, hujan, badai, kilat dan guntur Terjadi pemindahan energi (surya), kecepatan angin bertambanh dengan bertambahnya ketinggian. Terjadi  pemanasan dan pendinginan permukaan bumi. Suhu udara bertambah turun dengan bertambahnya ketinggian (Lapse rate), rata-rata -6.5 K setiap kenaikan 1 km.
 
2. Stratosfer
Lapisan kedua diatas troposfer Ketinggian 12 – 50 km diatas permukaan laut.Tidak mengalami turbulensi dan sirkulasi Mengandung gas ozon (O3) (berperan melindungi bumi dari radiasi ultra violet (uv) yang berlebihan

3. Mesosfer
Ketinggian 50 – 80 km. Perubahan suhu terhadap ketinggian lapse rate
Suhu udara -5oC pada dasar lapisan hingga -95oC pada puncak lapisan
Tidak mengalami turbulensi dan sirkulasi udara
Daerah penguraian O2 menjadi atom O

4. Termosfer
Ktinggian > 80 km, sangat jarang partikel gas yang mencapai lapisan ini. Puncak lapisan 100 km atau 250 km  dari permukaan laut, Lapisan berisi molekul N2, O2, N dan O.
Perubahan suhu terhadap ketinggian bersifat inversi suhu.
Suhu dari -95oC pada ketinggian 80 km hingga -50oC pada ketinggian 100km dan -38 oC pada ketinggian 110 km.
LApisan tempat berlangsungnya ionisasi gas N2 dan O2 sehingga disebut juga ionosfer. Diatas ketinggian 100 km, pengaruh radiasi uv dan sinar X makin kuat.

Peranan Atmosfer

  1. Sumber Gas dan air presipitasi
  2. Penyaring (filter) radiasi surya Sehingga kualitas spektrum yang sampai ke permukaan bumi tidak bersifat merusak organ tubuh makhluk hidup
  3. Pada sistem neraca ebergi radiasi, atmosfer sebagi buffer sehingga permukaan bumi terhindar dari pemanasan dan pendinginan yang berlebihan.
  4. Pada proses fisika di permukaan bumi, atmosfer pengatur kelestarian mekanisme cuaca dan iklim

Suhu Udara ( Ukuran kecepatan rata-rata molekul )

Proses pembentukan suhu udara
Suhu di permukaan bumi menggambarkan pengaruh radiasi netto (radiatif) yang dimodifikasi oleh aliran energi lain (non radiatif).
    Radiasi netto :
    Q* = (K↓ - K↑) + (L↓ - L ↑) = (1 – A) K↓ + (1 – ε) L↓
    Q* = radiasi netto
     K  = arus gelombang pendek (dari matahari)
     L  = arus gelombang panjang (hasil pancaran balik)
     A  = albedo (daya pantul)
     ε   = emisivitas (daya pancar)


Hubungan energi dan suhu

 Pada saat benda menyerap energi, suhu benda meningkat
 ∆E = ρc ∆T
∆E     = perubahan energi
ρ       = kerapatan benda
c       = panas spesifik
∆T  = perubahan suhu

Arus energi non radiatif

Q* = H + LE + G
H     = arus panas terasa ke udara
LE     = arus panas laten ke udara
G     = arus panas kedalam tanah

Panas terasa:
   -    mengalir dari suhu tinggi ke rendah
   -    terjadi karena udara yang kontak dengan permukaan  tanah yang panas, sehingga memuai dan naik

Panas laten
    -     berhubungan dengan pergerakan molekul uap air`dan pertukarannya
    -     terjadi karena penguapan(evaporasi)  dan pengembunan (kondensasi)

Panas ke lapisan tanah
    -     terjadi karena konduksi atau konveksi kalau mengandung air
   
Ke stabilan suhu terjadi karena ada keseimbangan antara berbagai arus energi
Pagi hari :
    -     suhu permukaan mulai meningkat waktu radiasi netto positip. Permukaan lebih panas dari udara, terjadi arus panas terasa ke udara
    -     Kalau di permukaan ada air, energi juga mulai menguapkan air
    -     Energi panas juga mulai dialirkan ke lapisan bawah tanah

Terjadilah keseimbangan

Keseimbangan berubah bila:
   -     terdapat aliran udara yang membawa panas dari tempat lain. Arus panas berbalik dari udara ke permukaan bumi
   -     kalau tanah dalam keadaan kering sehingga tidak ada arus panas laten

Malam hari :
-     Radiasi netto menjadi negatif, pendinginan secara radiatif mendominasi
-     Arus non radiatif (dari dalam tanah dan hasil pengembunan) mulai menuju permukaan bumi Kembali terjadi keseimbangan
   
Secara umum:

   Perpindahan energi non-radiatif cenderung meminimalkan perubahan suhu harian yang mungkin akan sangat besar jika hanya merupakan hasil pertukaran energi radiatif saja

Perbedaan suhu daratan dan lautan

Jumlah kapasitas konduktif udara – tanah 7 sedangkan udara – air 0.14 → selang suhu tanah 50 x air
Permukaan tanah memanas dan mendingin dengan lebih cepat
Tanah memiliki selang suhu yang lebih besar daripada permukaan air
Perbedaan disebabkan oleh panas laten jika ada evaporasi dan oleh kehadiran angin yang memindahkan panas

Pola suhu harian

Titik minimum terjadi awal pagi hari sebelum matahari terbit, maksimum terjadi beberapa waktu (jam 14.00) sesudah puncak matahari (jam 12.00) dan radiasi netto tercapai
Ketertinggalan suhu pada siang hari terutama sebagai akibat keseimbangan radiasi netto datang dan pergi
    - matahari terbit : sejumlah besar radiasi dibutuhkan untuk memanaskan tanah dan tanaman.  Sebelum permukaan menjadi hangat tidak terjadi arus panas terasa keudara


Profil vertikal di atmosfir

Panjang gelombang radiasi yang mencapai bumi
   - diatas ketinggian 80 km λ < 0.2 µm diserap oksigen
   - pada ketinggian 20 – 50 km λ antara 0.2 – 0.3 µm diserap ozon
   - yang akhirnya mencapai permukaan bumi λ > 0.3 µm

Cuaca, Iklim dan Atmosfer

1.Cuaca adalah keadaan atmosfer dalam waktu tertentu dalam suatu wilayah yang sempit, yang ditandai fenomena klimato seperti suhu, tekanan udara, arah dan keceatan angin, awan, curah hujan,
2.Iklim adalah cuaca rata-rata dalam suatu wilayah dalam kurun waktu yang lama ( bisa berpuluh-puluh tahun ) terjadi dalam ruang lingkup yang luas, dipengaruhi letaj lintang, letak geologi suatu wilayah, keadaan geografi lokal suatu wilayah.
3.Atmosfer adalah selimut gas yang menyelimuti permukaan bumi yang memiliki ketebalan hingga 570 km yang terdiri dari empat lapisan utama yaitu lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer.
4.Sebutkan 3 alasan atmosfer itu penting
  • atmosfer merupakan sumber air dan gas pretisipasi
  •  dalam sistem rafiasi sinar matahari atmosfer berperan sebagai pelindung bumi dari benda-benda asing dari luar angkasa.
  • dalam sistem fisika atmosfer merupakan penyeimbang bumi dari cuaca yang ekstrim
5.Komposisi gas yang paling banyak terdapat pada atmosfer bumi adalah nitrogen ( hampir 20%)
6.komposisi gas pembentuk atmosfer adalah nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon  (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya
7.Urutan volume (dari yang besar ke yang kecil) gas-gas yang terkandung dalam udara kering
  • nitrogen (78.17%)
  • oksigen (20.97%),
  • sedikit argon  (0.9%), 
  • karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya
8.Helium, Xenon dan Hidrogen termasuk dalam gas penyerta permanent
9.Ditinjau dari homogenitas kimiawi, maka struktur atmosfer adalah  tersusun atas partikel gas
10.Yang termasuk kedalam kelompok “permanent trace gas” di atmosfer adalah oksigen, nitrogen,
11.Sifat atmosfer bumi adalah 
  • tidak terlihat, tidak berasa, tidak bisa dipegang
  • merupakan gas tebal yang menyelimuti bumi hingga ketinggian 570 KM
  • batas meliliki batas secara jelas, karena atmosfer semakin tinggi maka kandungannya semakin hilang sefikit demi sedikit.
  • memiliki masa
12.Suhu terdingin atmosfer berada pada termosfer
13.Atmosfer bumi terdiri dari empat lapisan utama. Lapisan yang mengandung uap air dan merupakan tempat terjadinya pembentukan cuaca adalah troposfer
14.Lapisan ozon terdapat di Stratosfer
15.Di dalam troposfer, kenaikan elevasi diikuti dengan penurunan suhu udara. Jika kenaikan elevasi diikuti dengan kenaikan suhu udara, maka fenomena ini disebut : lasperate
16.Sebagian besar uap air di lapisan atmosfer terdapat di troposfer
17.Stratosfer dan troposfer berbeda disebabkan oleh karena per bedaan ketinggian dan peristiwa klimatologi yang terjadi di lapisan tersebut.
18.Sifat lapisan ozon adalah lapisan memiliki peran untuk melindunggi bumi dari radiasi sinar ultra violet yang berbahaya bagi mahluk hidup (kanker kulit)
19.oksigen di atmosfer tersusun/terbentuk oleh dua unsur oksigen ( O ) bebas
20. Disosiasi oksigen adalah pemecahan molekul oksigen dalam proses kimia yang menghasilkan satu atau lebih molekul lain
21.Karakteristik troposfer adalah lapisan tempat uanp air, debu, materi atmosfer, semakin atas sihu semakin dingin karena adanya konveksi dan konduksi dari permukaan bumi, Ruang terjadinya sirkulasi, turbulensi seluruh bahan atmosfer, yang beroengaruh
22.Stratopause terdapat di lapisan pemisah antara stratosfer dan mesosfer
23.Ionosfer terbentuk oleh Termosfer ( lapisan listrik)
24.Tropopause adalah lapisan yang ada di antara troposfer dan stratosfer

Siklus air

Siklus air


Siklus air atau daur hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem.
Proses-proses dalam Siklus Air, adalah sebagai berikut:
a)      Penguapan, yaitu proses perubahan air menjadi uap air dengan bantuan energi panas dari sinar matahari
b)      Transpirasi, yaitu proses penguapan air yang terjadi melalui tumbuhan
c)      Kondensasi, yaitu proses perubahan uap air menjadi tetes-tetes air yang sangat kecil (pengembunan)
d)      Transportasi, yaitu proses pengangkutan awan/uap air oleh angin menuju ke daerah tertentu yang akan kejatuhan hujan
e)      Hujan, yaitu proses jatuhnya tetes-tetes air “besar” (tumpukan tetes-tetes air kecil hasil kondensasi) sampai ke permukaan bumi
f)        Infiltrasi, yaitu gerakan air hujan menembus permukaan tanah kemudian masuk ke dalam tanah (Peresapan)
g)      Perkolasi, yaitu proses penyaringan air melalui pori-pori halus tanah sehingga air dapat meresap dalam tanah (Peresapan)
h)      Aliran Air Dalam Tanah, yaitu air hujan yang meresap ke dalam tanah dan mengalir di atas lapisan kedap air sampai muncul kembali di permukaan tanah sebagai mata air, atau mengalir hingga ke laut.
i)        Aliran Air Permukaan, yaitu air hujan yang tidak meresap ke dalam tanah melainkan menggenang atau mengalir di permukaan tanah.


Ringkasan  
•         Siklus Air atau daur hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem.
•         Di dalam Siklus Air ada beberapa tahapan yaitu: Penguapan/Transpirasi, Transportasi, Kondensasi, Hujan, Infiltrasi/Perkolasi, Aliran Air Bawah Tanah, dan Aliran Air Permukaan.

Bentang lahan dan bentukannya ( Landscape )

Bentang lahan dan bentukannya ( Landscape )

Istilah bentanglahan berasal dari kata landscape (Inggris) atau andscap (Belanda) atau landschaft (Jerman), yang secara umum berarti pemandangan. Arti pemandangan mengandung 2 aspek, yaitu: aspek visual dan aspek estetika pada suatu lingkungan tertentu (Zonneveld, 1979). Ada beberapa penulis yang memberikan pengertian tentang bentanglahan berikut ini.

(i) Bentanglahan merupakan gabungan dari bentuklahan (landform). Bentuklahan merupakan kenampakan tunggal, seperti sebuah bukit atau sebuah lembah sungai. Kombinasi dari kenampakan tersebut membentuk suatu bentanglahan, seperti daerah perbukitan yang bervariasi bentuk dan ukurannya dengan aliran air sungai di selaselanya (Tuttle, 1975).

(ii) Bentanglahan ialah sebagian ruang permukaan bumi yang terdiri atas sistem-sistem, yang dibentuk oleh interaksi dan interdepen-densi antara bentuklahan, batuan, bahan pelapukan batuan, tanah, air, udara, tetumbuhan, hewan, laut tepi pantai, energi dan manusia dengan segala aktivitasnya yang secara keseluruhan membentuk satu kesatuan (Surastopo, 1982).


(iii) Bentanglahan merupakan bentangan permukaan bumi dengan seluruh fenomenanya, yang mencakup: bentuklahan, tanah, vegetasi, dan atribut-atribut lain yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia (Vink, 1983).

adapun jenis-jenis bentukan lahan dapat dibagi menjadi 10 jeis bentang lahan, yaitu

(a) Bentuklahan asal proses volkanik (V), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas gunungapi. Contoh bentuklahan ini antara lain: kerucut gunungapi, medan lava, kawah, dan kaldera.

(b) Bentuklahan asal proses struktural (S), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat pengaruh kuat struktur geologis. Pegunungan lipatan, pegunungan patahan, perbukitan, dan kubah merupakan contoh-contoh untuk bentuklahan asal struktural.

(c) Bentuklahan asal fluvial (F) merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas sungai. Dataran banjir, rawa belakang, teras sungai, dan tanggul alam merupakan contoh-contoh satuan bentuklahan ini.

(d) Bentuklahan asal proses solusional (S) merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses pelarutan pada batuan yang mudah larut, seperti batugamping dan dolomite karst menara, karst kerucut, doline, uvala, polye, goa karst, dan logva merupakan contoh-contoh satuan bentuklahan ini.

(e) Bentuklahan asal proses denudasional (D) merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses degradasi, seperti longsor dan erosi. Contoh satuan bentuklahan ini antara lain: bukit sisa, lembah sungai, peneplain, dan lahan rusak.

(f) Bentuklahan asal proses eolian (E) merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses angin. Contoh satuan bentuklahan ini antara lain: gumuk pasir barchan, parallel, parabolik, bintang, lidah, dan transversal.

(g) Bentuklahan asal marine (M) merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses laut oleh tenaga gelombang, arus, dan pasang-surut. Contoh satuan bentuklahan ini antara lain: gisik pantai (beach), bura (spit), tombolo, laguna, dan beting gisik (beach ridge). Karena kebanyakan sungai dapat dikatakan bermuara ke laut, maka seringkali terjadi bentuklahan yang terjadi akibat kombinasi proses fluvial dan proses marine. Kombinasi kedua proses itu disebut proses fluvio-marine. Contoh-contoh satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses fluvio-marine ini antara lain delta dan estuari.

(h) Bentuklahan asal glasial (G) merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses gerakan es (gletser). Contoh satuan bentuklahan ini antara lain lembah menggantung dan morine.

(i) Bentuklahan asal organik (O) merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat pengaruh kuat aktivitas organisme (flora dan fauna). Contoh satuan bentuklahan ini adalah pantai mangrove dan terumbu karang

Jenis batusan di Bumi dan proses terbentuknya

 Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui dengan cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain. Dari jenisnya batuan-batuan tersebut dapat digolongkan menjadi 3 jenis golongan. Mereka adalah : batuan beku (igneous rocks), batuan sediment (sedimentary rocks), dan batuan metamorfosa/malihan (metamorphic rocks). Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses terbentuknya.

Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih
lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite
   
Batuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan. Batuan sediment ini bias digolongkan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan sediment organik. Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks). Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung. Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks) hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (salt). Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batugamping terumbu.
  
Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan baru lagi.
 
Proses-proses tersebut berlangsung sepanjang waktu baik di masa lampau maupun masa yang akan datang. Kejadian alam dan proses geologi yang berlangsung sekarang inilah yang memberikan gambaran apa yang telah terjadi di masa lampau seperti diungkapkan oleh ahli geologi “JAMES HUTTON” dengan teorinya “THE PRESENT IS THE KEY TO THE PAST

Kartografi

KARTOGRAFI
Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta, sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen ilmiah dan hasil karya seni (ICA, 1973). Dalam konteks ini peta dianggap termasuk semua tipe peta, plan (peta skala besar), charts, bentuk tiga dimensional dan globe yang menyajikan model bumi atau sebuah benda angkasa pada skala tertentu. Peta menurut ICA (1973) adalah suatu interpretasi atau gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan. Kaena teknik pembuatan peta termasuk ke dalam kajian kartografi maka seorang kartografer haruslah bisa membuat peta, merancang peta (map layout), isi peta ( map content), dan generalisasi (generalization). Dalam hal ini pembuat peta harus jelas supaya bisa dibaca oleh orang lain atau pembaca peta.
Suatu peta yang menggambarkan fenomena geografikal ( tidak hanya sekedar pengecilan suatu fenomena saja. Jika peta di buat dan di desain dengan baik,maka akan merupakan alat yang baik untuk kepentingan:
  1. Melaporkan ( recordying)
  2. Memperagakan ( displaying)
  3. Menganalisis (analysing)
Semua peta mempunyai satu hal yang sifatnya umum yaitu menambah pengetahuan dan pemahaman geografikal bagi si pengguna peta tersebut, karena peta adalah media komunikasi grafis yang berarti informasi yang diberikan dalam peta berupa suatu gambar atau simbol.
Dalam pembuatan suatu peta, ada beberapa prinsip pokok yang harus diperhatikan. Langkah-langkah prinsip pokok dalam pembuatan peta tersebut adalah :
1. Menentukan daerah yang akan dipetakan.
2. Membuat peta dasar (Base map) yaitu peta yang belum diberi simbol.
3. Mencari dan Mengklarifikasikan data sesuai dengan kebutuhan.
4. Membuat simbol-simbol yang mewakili data.
5. Menempatkan simbol pada peta dasar.
6. Membuat legenda (keterangan).
7. Melengkapi peta dengan tulisan (lattering) secara baik dan benar.
Agar peta mudah dibaca, ditafsirkan dan tidak membingungkan ada komponen-komponen yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Judul Peta
Judul peta merupakan merupakan komponen yang sangat penting, karena sebelum memperhatikan isi peta pasti judul yang terlebih dahulu dibacanya. Judul peta hendaknya memuat informasi yang sesuai dengan isi peta. Selain itu, judul peta jangan sampai menimbulkan penafsiran ganda pada peta
2. Skala Peta
Skala adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi, dengan satuan ukuran yangsama. Contoh : 1 : 100.000 artinya 1cm di peta sama dengan 100.000
cm jarak yang sebenarnya.
3. Legenda
Legenda pada peta menerangkan arti simbol-simbol yang terdapat pada peta. Legenda harus dapat dipahami oleh pembaca peta, agar tujuan pembuatan peta itu tercapai sasaran. Legenda biasanya diletakkan dipojok kiri bawah peta, selain itu legenda dapat juga diletakkan pad bagian lain pada peta, selama tidak mengganggu kenampakan peta secara keseluruhan.
4. Orientasi (Tanda arah)
Orientasi atau tanda arah penting adanya pada suatu peta. Tanda ini gunanya untuk menunjukkan arah utara, selatan, timur, dan barat. Orientasi atau tanda arah peta ini perlu dicantumkan untuk menghindari kekeliruan menentukan arah pada peta. Orientasi atau tanda arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjukkan arah utara. Petunjuk ini dapat diletakkan dibagian mana saja dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan peta.
5. Simbol dan warna
Agar pembuatan dapat dilakukan dengan baik, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu simbol dan warna. Simbol peta harus memenuhi syarat-syarat seperti :
- Sederhana
- Mudah dimengerti
- Bersifat umum.
Macam-macam simbol pada peta :
- Simbol berdasarkan bentuknya sebagai berikut :
1. Titik
2. Garis
3. Luasan (area)
4. Batang
5. Lingkaran
6. Bola
- Simbol berdasarkan sifatnya, sebagai berikut :
1. Kuantitatif
2. Kualitatif
- Simbol berdasarkan fungsinya, sebagai berikut :
1. Simbol daratan
2. Simbol perairan
3. Simbol budaya
Berdasarkan sifatnya warna pada peta dibagi menjadi dua:
1. Warna kuantitatif
2. Warna kualitatif
Secara sederhana simbol dapat diartikan sebagai gambar atau tanda yang mempunyai arti atau makna tertentu. Simbol mempunyai peranan penting, bahkan dalam peta-peta khusus atau peta tematik simbol merupakan informasi utama untuk menunjukkan tema suatu peta. Menurut bentuknya simbol dikelompokkan menjadi simbol titik, garis, area atau bidang, aliran, batang, lingkaran, dan bola. Sedangkan wujud simbol dalam kaitannya dengan unsur yang digambarkan dapat dibedakan menjadi abstrak, setengah abstrak, dan nyata atau piktoral. Simbol piktoral adalah simbol dalam kenampakan wujudnya ada kemiripan dengan wujud unsur yang digambarkan, sedang simbol geometrik adalah abstrak simbol yang wujudnya tidak ada kemiripan dengan unsur yang digambarkan.
Untuk warna, tidak ada peraturan yang baku mengenai penggunaan warna dalam peta, jadi penggunaan warna dalam peta adalah bebas, sesuai dengan maksud atau tujuan pembuat peta dan kebiasaan umum.
6. Sumber dan tahun pembuatan peta
Sumber memberi kepastian kepada pembaca peta, bahwa data dan informasi yang disajikan dalam peta tersebut benar-benar absah (dipercaya/akurat). Selain sumber, bisa juga memperhatikan tahun pembuatannya. Pembaca peta dapat mengetahui bahwa peta itu masih cocok atau tidak untuk digunakan pada masa sekarang atau sudah kadaluarsa karena sudah terlalu lama.
7. Lattering
Para ahli (kartografer) membuat kesepakatan, untuk membuat tulisan (lattering) pada peta sebagai berikut :
a) Nama geografis ditulis dengan bahasa dan istilah yang digunakan penduduk setempat.
b) Nama jalan yang ditulis harus sesuai dengan arah jalan tersebut.
c) Nama kota ditulis dengan 4 cara, yaitu :
- Di bawah simbol kota.
- Di atas simbol kota.
- Di sebelah kanan simbol kota.
- Di sebelah kiri kota.

peta indonesia bakosurtanal

http://www.bakosurtanal.go.id/

Curahan Hati Hewan-hewan Malang

Apakah aku tampak mengerikan bagi kalian?


Inilah Curahan Hati Binatang yang Mengharukan

Kalian lebih mengerikan daripada aku…!!! pernahkah kami menguliti kalian untuk membuat tas dari kulit kalian? atau memakan daging kalian hanya untuk sekedar meningkatkan vitalitas kami…?



Kami memang Lucu…


tapi kami bahkan tak lagi memiliki tempat untuk hidup? seserakah itukah kalian tak dapat berbagi dengan kami…?


Apakah kami menghibur kalian?


Aku bahkan tak menikmati sepeser pun uang dari setiap rupiah yang kalian berikan


Aku dipisahkan dari anakku yang perlahan mati kelaparan…!!!


Kalian katakan kami ini dilindungi..!!!


Tapi kami mati perlahan dengan tangan kalian sendiri…!!!


Benarkah aku sahabat kalian…?


Bagaimana dengan sahabat-sahabat ku…?


Apakah aku terlalu liar dan ganas untuk kalian?


Padahal kalian lebih buas daripada kami…!!!


Haruskah lebih banyak lagi teman kami yang tewas hanya untuk kepuasan kalian?


Sampai kapan lagi kami harus disiksa seperti ini…?


Tidak adakah lagi kasih sayang untuk kami…?


Apakah tak ada lagi kesempatan kami untuk tetap hidup bahagia…?


Kami ingin kalian mengasihi kami meski kita memang jauh berbeda…

Usaha dan Cara Menjaga Kelestarian Sungai

Sungai merupakan salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan kebutuhan hidup sehari-hari sudah selayaknya dilakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian dan kealamiannya. Sungai yang melewati sebagaian besar kota-kota besar di Indonesia kondisinya sangat memperihatinkan.
Tengok saja sungai atau kali ciliwung yang melintasi daerah ibukota DKI Jakarta yang air sungainya sudah hitam legam, berbau tidak sedap dan tidak layak konsumsi. Namun ironisnya masih banyak warga kumuh berpenghasilan rendah di sekitar bantaran kali ciliwung yang masih tetap menggunakan air sungai tersebut untuk mandi, mencuci, dan buang air. Tentu saja hal itu tidak boleh didiamkan begitu saja. Mesti ada tindak lanjut pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta seluruh warga masyarakat harus melakukan beberapa upaya untuk melestarikan sungai sebagai berikut :
1. Melestarikan Hutan di Hulu Sungai
Agar tidak menimbulkan erosi tanah di sekitar hulu sungai sebaiknya pohon-pohon atau pepohonan tidak digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan mambawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir yang sehingga menyebabkan pendangkalan sungai.
2. Tidak Buang Air di Sungai atau Kali
Buang air kecil dan air besar sembarangan adalah perbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuang sembarangan adalah bau dan menjijikkan. Ekskresi juga merupakan salah satu medium yang paling baik untuk perkembangan bibit penyakit dari mulai penyakit ringan sampai ke penyakit yang berat dan kronis. Oleh sebab itu janganlah boker dan beser di sembarang tempat.
3. Tidak Membuang Sampah Ke Sungai
Sampah yang dibuang secara sembarangan ke kali akan menyebabkan aliran air menjadi mampet. Selain itu sampah juga menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan. Sampah juga membuat sungai tampak kotor, tidak terawat, terkontaminasi, dan lain sebagainya.
4. Tidak Membuang Limbah Rumah Tangga dan Industri
Tempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri yang berupa limbah cair adalah dengan membuangnya ke sungai. Namun apakah limbah itu aman dan layak untuk dibuang ke sungai? Hal itu membutuhkan penelitian dan proses perubahan secara kimia yang tentu saja akan menambah biaya operasional perusahaan. Pemerintah melalui kementrian lingkungan hidup telah membuat tata cara serta aturan untuk pembuangan limbah yang benar-benar ketat. Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja bisa menimbulkan berbagai gangguan masyarakat mulai dari bau yang tidak sedap, pencemaran terhadap air tanah, gangguan kulit, serta masih banyak lagi gangguan kesehatan lain yang merugikan.

Jadilah Sahabat Bumi!!

Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada kita.
Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi, kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bisa kita lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata "Buanglah Sampah Pada Tempatnya". Kita mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan kertas, plastik, puntung rokok, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa lebih banyak orang yang menggunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuk berbuat hal kebaikan.
Oleh karena itu, maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan menjadi bersih. Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan, maka tentunya daerah itu akan sangat kotor sekali.
Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilah sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga kita semakin senang hidup di Bumi ini. JADILAH SAHABAT BUMI!

Air Untuk Kehidupan

Air merupakan kebutuhan pokok kita. Air sedikit dan banyak adalah bencana. Lalu bisakah kita bersahabat dengan bencana tersebut. Banyak di daerah di Indonesia yang tiap tahun berhadapan dengan air, air sedikit dan air yang banyak.

Dalam kehidupan kita, bahkan di tubuh kita terdiri dari air. Sejak bangun tidur sampai dengan menjelang tidur lagi, kita tidak terpisahkan dari air. Air adalah sumber kehidupan.

Lalu apakah kita telah berusaha membalas jasa AIR ?
Banyak yang bisa kita lakukan dan perbuat, mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur lagi. Dari hal-hal kecil, sekitar kita, diri kita sendiri dan mulai sekarang juga.

Perilaku konservasi dalam kehidupan sehari-hari sudah harus kita tanaman sejak dini. Ada beberapa petunjuk praktis yang dapat dilakukan setiap orang untuk menuju perilaku konservasi tersebut.

Instalasi dan sarana
1. Pastikan bahwa instalasi pipa air di sekitar rumah tidak ada yang bocor sekalipun hanya menetes. Segera perbaiki keran dan pipa jika terjadi kebocoran. Lakukan pemeriksaan secara rutin. Ingat, setitik air yang terbuang tiap detiknya menyebabkan berkurangnya air sebanyak 2.400 galon (9.000 liter) per tahunnya.
2. Pasang keran pancur, toilet, dan keran aerasi dengan aliran rendah. Aerasi dapat mengurangi jumlah penggunaan air hingga 60 persen.
3. Simpan air minum di dalam kulkas daripada membiarkan keran mengalir selama menunggu air menjadi dingin
4. Pastikan pada setiap lubang buka tutup pemakaian terpasang keran. Lubang pemakain jangan sembarang memakai penutup yang mudah lepas dan mudah bocor.
5. Pada bak penampung sebaiknya dipasang penutup otomatis (pelampung) dengan kualitas baik. Jangan biasakan mengisi bak penampung dari instalasi utama hanya mengandalkan kran dan ditutup secara manual saat air sudah melimpah. Sebab jika lupa menutup air akan melimpah terbuang percuma.

Pemakaian air

1. Gunakanlah air sesuai keperluan dengan senantiasa hemat.
2. Mesin cuci pakaian atau piring hanya dipakai saat kapasitas cucian sudah memenuhi standar kapasitas pemakaian. Jika hanya sedikit sebaiknya dilakukan secara manual. Menggunakan mesin membutuhkan air banyak sekalipun cucian sedikit.
3. Mencuci atau membersihkan pakaian jangan langsung dari keran. Lakukanlah dalam ember yang telah berisi air.
4. Jangan membiasakan meninggalkan tempat saat membuka keran, seperti saat mengisi mesin cuci atau ember. Jika ini dilakukan biasanya terkena penyakit lupa sehingga air tumpah dengan sendirinya.
5. Biasakan menutup keran sementara tangan membilas atau melakukan aktivitas lain tidak di bawah keran, seperti saat mencuci piring atau menggosok gigi.
6. Saat mencuci sesuatu langsung dari keran, terutama kegiatan di dapur seperti mencuci piring, keran sebaiknya tidak dibuka penuh atau hanya setengahnya.
7. Batasi mandi dengan shower (pancuran). Mandi dengan shower bisa menghabiskan air antara 30 sampai 50 liter. Mandi dengan menggunakan gayung jauh lebih hemat.
8. Kurangi mencuci kendaraan dengan menyemprotkan air langsung dari keran. Cucilah kendaraan anda dengan menggunakan tempat air (ember) atau tutuplah keran atau ujung selang selama membasuh mobil dengan sabun.

Selalu peduli

Selain di rumah, perilaku konservasi air dapat dilakukan di mana dan kapan saja. Di tempat umum seperti di terminal, di kantor, atau masjid, kita sering menjumpai keran terbuka dan air mengalir tanpa ada yang memakainya. Jika kita jumpai hal-hal semacam itu, bertindaklah, nyalakan nyali kepedulian Anda dengan segera menutup keran tanpa harus berpikir bekas siapa dan untuk apa air mengalir percuma.

Sikap peduli juga dapat dilakukan pada pemanfaatan air bekas. Air bekas atau yang tidak terpakai sering kali berguna untuk keperluan lain. Bekas air minum masih bisa bermanfaat untuk menyiram tanaman. Saat membangun rumah, untuk membasahi campuran semen dan pasir (mengaduk) bisa menggunakan air bekas mencuci atau dari air dapur. Caranya, sediakan tempat atau ember pada ujung saluran pembuangan sehingga air terkumpul di situ untuk memudahkan pegawai bangunan memanfaatkannya.

Masih merupakan bagian dari upaya konservasi air adalah kegiatan menanam pohon. Jadilah orang berjasa dalam hidup ini dengan menanam pohon sekalipun hanya sepohon dalam seumur hidup. Pohon berfungsi menyerapkan air ke tanah, mengikat butir-butir tanah, mengikatkan air ke pori-pori tanah. dan menghasilkan oksigen hingga 1,2 kg per hari. Apalagi pohon di tempat permukiman sangat multifungsi. Menghadirkan kesejekan dan keindahan.

Hutan Ku Yang Semakin Sempit



Kelangkaan minyak tanah yang kerap mendera penduduk di berbagai daerah akhir-akhir ini dikhawatirkan memacu penduduk untuk menggunakan kayu bakar dan menebang pohon tanaman keras. Jika itu terjadi, kerusakan sumber air (mata air) akan semakin cepat. Setiap tahun rata-rata sekitar 300 mata air mati akibat penebangan terprogram (hutan produksi) maupun penebangan tanaman keras milik penduduk. Di lain pihak, penduduk yang di lahannya terdapat sumber air tidak pernah memperoleh kompensasi sebagai ganti atas kesediaannya untuk tidak menebangi pohonnya. kesulitan penduduk memperoleh minyak tanah berdampak pada peningkatan penggunaan kayu bakar. Penduduk di daerah pedesaan yang jauh dari pangkalan minyak tanah memilih menebang pohon untuk kayu bakar.


Di Indonesia berdasarkan hasil penafsiran citra landsat tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan rusak, diantaranya seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan. Pada abad ke-16 sampai pertengahan abad ke-18, hutan alam di Jawa diperkirakan masih sekitar 9 juta hektar. Pada akhir tahun 1980-an, tutupan hutan alam di Jawa hanya tinggal 0,97 juta hektar atau 7 persen dari luas total Pulau Jawa. Saat ini, penutupan lahan di pulau Jawa masih tinggal 4 %. Pulau Jawa sejak tahun 1995 telah mengalami defisit air sebanyak 32,3 miliar meter kubik setiap tahunnya.

Data yang dikeluarkan Bank Dunia menunjukkan bahwa sejak tahun 1985-1997 Indonesia telah kehilangan hutan sekitar 1,5 juta hektar setiap tahun dan diperkirakan sekitar 20 juta hutan produksi yang tersisa. Penebangan liar berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan kayu di pasar internasional, besarnya kapasitas terpasang industri kayu dalam negeri, konsumsi lokal, lemahnya penegakan hukum, dan pemutihan kayu yang terjadi di luar kawasan tebangan.

Berdasarkan hasil analisis FWI dan GFW dalam kurun waktu 50 tahun, luas tutupan hutan Indonesia mengalami penurunan sekitar 40% dari total tutupan hutan di seluruh Indonesia. Dan sebagian besar, kerusakan hutan (deforestasi) di Indonesia akibat dari sistem politik dan ekonomi yang menganggap sumber daya hutan sebagai sumber pendapatan dan bisa dieksploitasi untuk kepentingan politik serta keuntungan pribadi.

Menurut data Departemen Kehutanan tahun 2006, luas hutan yang rusak dan tidak dapat berfungsi optimal telah mencapai 59,6 juta hektar dari 120,35 juta hektar kawasan hutan di Indonesia, dengan laju deforestasi dalam lima tahun terakhir mencapai 2,83 juta hektar per tahun. Bila keadaan seperti ini dipertahankan, dimana Sumatera dan Kalimantan sudah kehilangan hutannya, maka hutan di Sulawesi dan Papua akan mengalami hal yang sama. Menurut analisis World Bank, hutan di Sulawesi diperkirakan akan hilang tahun 2010.

Praktek pembalakan liar dan eksploitasi hutan yang tidak mengindahkan kelestarian, mengakibatkan kehancuran sumber daya hutan yang tidak ternilai harganya, kehancuran kehidupan masyarakat dan kehilangan kayu senilai US$ 5 milyar, diantaranya berupa pendapatan negara kurang lebih US$1.4 milyar setiap tahun. Kerugian tersebut belum menghitung hilangnya nilai keanekaragaman hayati serta jasa-jasa lingkungan yang dapat dihasilkan dari sumber daya hutan.

Penelitian Greenpeace mencatat tingkat kerusakan hutan di Indonesia mencapai angka 3,8 juta hektar pertahun, yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas illegal logging atau penebangan liar (Johnston, 2004). Sedangkan data Badan Penelitian Departemen Kehutanan menunjukan angka Rp. 83 milyar perhari sebagai kerugian finansial akibat penebangan liar (Antara, 2004).

Source : 
http://id.wikipedia.org


Penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun dan menyebabkan terjadinya penyusutan hutan tropis secara besar-besaran. Laju kerusakan hutan periode 1985-1997 tercatat 1,6 juta hektar per tahun, sedangkan pada periode 1997-2000 menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Ini menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di dunia.

Semakin meluasnya lahan kosong atau gundul akibat penebangan liar yang melibatkan oknum tertentu tidak dapat dipungkiri. Sudah saatnya aksi penebangan liar yang terjadi di sejumlah hutan lindung harus segera mendapat perhatian lebih serius dari semua pihak. Kejadian ini akan menyebabkan timbulnya deforensi hutan, yang merupakan suatu kondisi dimana tingkat luas area hutan yang menunjukkan penurunan baik dari segi kualitas dan kuantitas. Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih tersisa. Luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72 persen.

Fungsi hutan sebagai penyimpan air tanah juga akan terganggu akibat terjadinya pengrusakan hutan yang terus-menerus. Hal ini akan berdampak pada semakin seringnya terjadi kekeringan di musim kemarau dan banjir serta tanah longsor di musim penghujan. Pada akhirnya, hal ini akan berdampak serius terhadap kondisi perekonomian masyarakat.

Penebangan hutan skala besar dimulai pada tahun 1970 dan dilanjutkan dengan dikeluarkannya izin-izin pengusahaan hutan tanaman industri di tahun 1990, yang melakukan tebang habis (land clearing). Selain itu, areal hutan juga dialihkan fungsinya menjadi kawasan perkebunan skala besar yang juga melakukan pembabatan hutan secara menyeluruh, menjadi kawasan transmigrasi dan juga menjadi kawasan pengembangan perkotaan. Di tahun 1999, setelah otonomi dimulai, pemerintah daerah membagi-bagikan kawasan hutannya kepada pengusaha daerah dalam bentuk hak pengusahaan skala kecil. Di saat yang sama juga terjadi peningkatan aktivitas penebangan hutan tanpa ijin yang tak terkendali oleh kelompok masyarakat yang dibiayai pemodal (cukong) yang dilindungi oleh aparat pemerintah dan keamanan.

Untuk saat ini, penyebab deforestasi hutan semakin kompleks. Kurangnya penegakan hukum yang terjadi saat ini memperparah kerusakan hutan. Penyebab kerusakan hutan tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
  1. Hak Penguasaan Hutan
    Banyak perusahaan HPH yang melanggar pola-pola tradisional hak kepemilikan atau hak penggunaan lahan. Kurangnya pengawasan dan akuntabilitas perusahaan berarti pengawasan terhadap pengelolaan hutan sangat lemah dan, lama kelamaan, banyak hutan produksi yang telah dieksploitasi secara berlebihan. Menurut klasifikasi pemerintah, pada saat ini hampir 30 persen dari konsesi HPH yang telah disurvei, masuk dalam kategori "sudah terdegradasi".

  1. Hutan tanaman industri
    Hutan tanaman industri telah dipromosikan secara besar-besaran dan diberi subsidi sebagai suatu cara untuk menyediakan pasokan kayu bagi industri pulp yang berkembang pesat di Indonesia, tetapi cara ini mendatangkan tekanan terhadap hutan alam.

  1. Perkebunan
    Lonjakan pembangunan perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit, merupakan penyebab lain dari deforestasi.

  1. Ilegal logging (Pembalakan Liar)

Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa Inggris: illegal logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat. Walaupun angka penebangan liar yang pasti sulit didapatkan karena aktivitasnya yang tidak sah, beberapa sumber terpercaya mengindikasikan bahwa lebih dari setengah semua kegiatan penebangan liar di dunia terjadi di wilayah-wilayah daerah aliran sungai Amazon, Afrika Tengah, Asia Tenggara, Rusia dan beberapa negara-negara Balkan. Sebuah studi kerjasama antara Britania Raya dengan Indonesia pada 1998 mengindikasikan bahwa sekitar 40% dari seluruh kegiatan penebangan adalah liar, dengan nilai mencapai 365 juta dolar AS.

Studi yang lebih baru membandingkan penebangan sah dengan konsumsi domestik ditambah dengan ekspor mengindikasikan bahwa 88% dari seluruh kegiatan penebangan adalah merupakan penebangan liar. Malaysia merupakan tempat transit utama dari produk kayu ilegal dari Indonesia.

Source : 
http://id.wikipedia.org

  1. Program Transmigrasi

Tujuan resmi program ini adalah untuk mengurangi kemiskinan dan kepadatan penduduk di pulau Jawa [1], memberikan kesempatan bagi orang yang mau bekerja, dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya di pulau-pulau lain seperti Papua, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Kritik mengatakan bahwa pemerintah Indonesia berupaya memanfaatkan para transmigran untuk menggantikan populasi lokal, dan untuk melemahkan gerakan separatis lokal. Program ini beberapa kali menyebabkan persengketaan dan percekcokan, termasuk juga bentrokan antara pendatang dan penduduk asli setempat.

Seiring dengan perubahan lingkungan strategis di Indonesia, transmigrasi dilaksanakan dengan paradigma baru sebagai berikut: 1. Mendukung ketahanan pangan dan penyediaan papan 2. Mendukung kebijakan energi alternatip (bio-fuel) 3. Mendukung pemerataan investasi ke seluruh wilayah Indonesia 4. Mendukung ketahanan nasional pulau terluar dan wilayah perbatasan 5. Menyumbang bagi penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan

Transmigrasi tidak lagi merupakan program pemindahan penduduk, melainkan upaya untuk pengembangan wilayah. Metodenya tidak lagi bersifat sentralistik dan top down dari Jakarta, melainkan berdasarkan Kerjasama Antar Daerah pengirim transmigran dengan daerah tujuan transmigrasi. Penduduk setempat semakin diberi kesempatan besar untuk menjadi transmigran penduduk setempat (TPS), proporsinya hingga mencapai 50:50 dengan transmigran Penduduk Asal (TPA).

Dasar hukum yang digunakan untuk program ini adalah Undang-Undang Republik Indonesia]] Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (sebelumnya UU Nomor 3 Tahun 1972)dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi (Sebelumnya PP Nomor 42 Tahun 1973), ditambah beberapa Keppres dan Inpres pendukung

Source : 
http://id.wikipedia.org

  1. Kebakaran Hutan
    Akibat dari itu semua memberi dampak buruk pada kita sendiri dan orang lain yang mana kita tahu hutan dapat menyerap polusi, erosi dan juga dapat mencegah terjadinya banjir, tetapi tidak dapat memberikan kita kehidupan yang lebih mengarah ke tingkat kesehatan yang lebih baik, sehingga banyak nya wabah penyakit yang terjangkit disekitar kita, Hutan merupakan paru-paru dunia yang fungsinya sangat banyak sekali manfaatnya bagi mahkluk hidup di dunia ini, salah satu nya yang sangat tergantung oleh hutan yaitu kehidupan fauna,hutan merupakan tempat tinggal, tempat mencari makan, berkembang biak, berinteraksi satu dengan yang lainnya. Kalau setiap hari hutan ditebang dan diberantas apa jadinya kehidupan fauna disekitar kita,karena hidup mereka sangat tergantung dengan hutan.


Tidak hanya fauna yang hidupnya tergantung pada hutan seluruh kehidupan yang ada didunia ini hidupnya akan tergantung dengan hutan bagi manusia hutan sangat diperlukan untuk berlangsungnya kehidupan, misalnya bagi yang hidup di daerah pelosok –pelosok sana mereka hanya hidup tergantung dengan hutan, tempat mencari makan, berladang, dan lain-lain.

Sebelum hutan habis ditebang, hutan biasa menjadi sahabat bagi kita tetapi setelah hutan banyak ditebang dimana-mana,hutan menjadi musuh terbesar bagi kita,m karena hutan akan menjadi sebuah bencana yang tidak dapat kati duga kapan datang. Seperti binatang yang hidup dihutan, mereka tidak punya tempat tinggal lagi untuk bernaung, sekian banyak dari mereka banyak yang hampir punah, dan kalau tempat tinggal mereka tidak ada lagi dimana mereka tinggal, dan bencana itu sendiri akan datang atas amukan dari binatang buas yang marah,ini akan menjadi masalah baru.