Air
merupakan kebutuhan pokok kita. Air sedikit dan banyak adalah bencana.
Lalu bisakah kita bersahabat dengan bencana tersebut. Banyak di daerah
di Indonesia yang tiap tahun berhadapan dengan air, air sedikit dan air
yang banyak.
Dalam
kehidupan kita, bahkan di tubuh kita terdiri dari air. Sejak bangun
tidur sampai dengan menjelang tidur lagi, kita tidak terpisahkan dari
air. Air adalah sumber kehidupan.
Lalu apakah kita telah berusaha membalas jasa AIR ?
Banyak
yang bisa kita lakukan dan perbuat, mulai dari bangun tidur sampai
menjelang tidur lagi. Dari hal-hal kecil, sekitar kita, diri kita
sendiri dan mulai sekarang juga.
Perilaku
konservasi dalam kehidupan sehari-hari sudah harus kita tanaman sejak
dini. Ada beberapa petunjuk praktis yang dapat dilakukan setiap orang
untuk menuju perilaku konservasi tersebut.
Instalasi dan sarana
1.
Pastikan bahwa instalasi pipa air di sekitar rumah tidak ada yang bocor
sekalipun hanya menetes. Segera perbaiki keran dan pipa jika terjadi
kebocoran. Lakukan pemeriksaan secara rutin. Ingat, setitik air yang
terbuang tiap detiknya menyebabkan berkurangnya air sebanyak 2.400 galon
(9.000 liter) per tahunnya.
2.
Pasang keran pancur, toilet, dan keran aerasi dengan aliran rendah.
Aerasi dapat mengurangi jumlah penggunaan air hingga 60 persen.
3. Simpan air minum di dalam kulkas daripada membiarkan keran mengalir selama menunggu air menjadi dingin
4.
Pastikan pada setiap lubang buka tutup pemakaian terpasang keran.
Lubang pemakain jangan sembarang memakai penutup yang mudah lepas dan
mudah bocor.
5.
Pada bak penampung sebaiknya dipasang penutup otomatis (pelampung)
dengan kualitas baik. Jangan biasakan mengisi bak penampung dari
instalasi utama hanya mengandalkan kran dan ditutup secara manual saat
air sudah melimpah. Sebab jika lupa menutup air akan melimpah terbuang
percuma.
Pemakaian air
1. Gunakanlah air sesuai keperluan dengan senantiasa hemat.
2.
Mesin cuci pakaian atau piring hanya dipakai saat kapasitas cucian
sudah memenuhi standar kapasitas pemakaian. Jika hanya sedikit sebaiknya
dilakukan secara manual. Menggunakan mesin membutuhkan air banyak
sekalipun cucian sedikit.
3. Mencuci atau membersihkan pakaian jangan langsung dari keran. Lakukanlah dalam ember yang telah berisi air.
4.
Jangan membiasakan meninggalkan tempat saat membuka keran, seperti saat
mengisi mesin cuci atau ember. Jika ini dilakukan biasanya terkena
penyakit lupa sehingga air tumpah dengan sendirinya.
5.
Biasakan menutup keran sementara tangan membilas atau melakukan
aktivitas lain tidak di bawah keran, seperti saat mencuci piring atau
menggosok gigi.
6.
Saat mencuci sesuatu langsung dari keran, terutama kegiatan di dapur
seperti mencuci piring, keran sebaiknya tidak dibuka penuh atau hanya
setengahnya.
7.
Batasi mandi dengan shower (pancuran). Mandi dengan shower bisa
menghabiskan air antara 30 sampai 50 liter. Mandi dengan menggunakan
gayung jauh lebih hemat.
8.
Kurangi mencuci kendaraan dengan menyemprotkan air langsung dari keran.
Cucilah kendaraan anda dengan menggunakan tempat air (ember) atau tutuplah keran atau ujung selang selama membasuh mobil dengan sabun.
Selalu peduli
Selain
di rumah, perilaku konservasi air dapat dilakukan di mana dan kapan
saja. Di tempat umum seperti di terminal, di kantor, atau masjid, kita
sering menjumpai keran terbuka dan air mengalir tanpa ada yang
memakainya. Jika kita jumpai hal-hal semacam itu, bertindaklah, nyalakan
nyali kepedulian Anda dengan segera menutup keran tanpa harus berpikir
bekas siapa dan untuk apa air mengalir percuma.
Sikap
peduli juga dapat dilakukan pada pemanfaatan air bekas. Air bekas atau
yang tidak terpakai sering kali berguna untuk keperluan lain. Bekas air
minum masih bisa bermanfaat untuk menyiram tanaman. Saat membangun
rumah, untuk membasahi campuran semen dan pasir (mengaduk) bisa
menggunakan air bekas mencuci atau dari air dapur. Caranya, sediakan
tempat atau ember pada ujung saluran pembuangan sehingga air terkumpul
di situ untuk memudahkan pegawai bangunan memanfaatkannya.
Masih
merupakan bagian dari upaya konservasi air adalah kegiatan menanam
pohon. Jadilah orang berjasa dalam hidup ini dengan menanam pohon
sekalipun hanya sepohon dalam seumur hidup. Pohon berfungsi menyerapkan
air ke tanah, mengikat butir-butir tanah, mengikatkan air ke pori-pori
tanah. dan menghasilkan oksigen hingga 1,2 kg per hari. Apalagi pohon di
tempat permukiman sangat multifungsi. Menghadirkan kesejekan dan
keindahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar