Jumat, 18 Mei 2012

Teori lokasi dalam pengembangan wilayah

Teori lokasi dalam pengembangan wilayah


Penyuluhan kehutanan merupakan salah satu dari sekian banyak mata kuliah yang di berikan di Fakultas Kehutanan. Berikut ini adalah rangkuman dari beberapa bab tentang penyuluhan kehutanan khususnya tentang "teori lokasi', semoga bermanfaat.
Teori lokasi adalah
        Ilmu yang menyelidiki tata ruang kegiatan ekonomi
        Ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha atau kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial.
1. Teori Tempat Sentral (Christaller)
Modal ini dikembangkan untuk suatu wilayah abstrak dengan ciri-ciri sebagai berikut:
        Wilayahnya adalah daratan, semua adalah datar dan sama
        Gerakan dapat dilaksanakan ke segala arah
        Penduduk memiliki daya beli yang sama dan tersebar secara merata pada seluruh wilayah
        Konsumen bertindak rasional sesuai dengan prinsip minimalisasi jarak/biaya.
2. Modal Von Thunen
Membahas tentang perbedaan lokasi dari berbagai kegiatan pertanian atas dasar perbedaan sewa tanah (pertimbangan ekonomi).
Asumsi-asumsi dalam model Von Thunen:
        Wilayah analisis bersifat terisolir sehingga tidak terdapat pengaruh pasar dari kota lain.
        Tipe pemukiman adalah padat di pusat wilayah (pusat pasar) dan makin berkurang kepadatannya apabila menjauhi pusat wilayah.
        Seluruh fasilitas model memiliki iklim, tanah dan topografi yang seragam.
        Fasilitas pengangkutan adalah primitif (sesuai pada zamannya) dan relatif seragam.
        Ongkos ditentukan oleh berat barang yang dibawa kecuali perbedaan jarak ke pasar, semua faktor alamiah yang mempengaruhi penggunaan tanah adalah seragam dan konstan.

3. Teori lokasi biaya minimum Weber
Teori ini menganalisis lokasi kegiatan industri. Asumsi-asumsi yang digunakan Weber:
        Unit telaahan adalah suatu wilayah terisolasi, iklim yang homogen, konsumen terkonsentrasi pada beberapa pusat, dan kondisi pasar adalah persaingan sempurna.
        Beberapa sumber daya alam seperti air, pasir dan batu bara tersedia dimana-mana dalam jumlah yang memadai.
        Material lainnya seperti bahan bakar mineral dan tambang tersedia secara sporadis dan hanya terjangkau pada beberapa tempat terbatas.
        Tenaga kerja tidak tersebar merata tapi berkelompok pada beberapa lokasi dan dengan mobilitas yang terbatas.
4. Teori lokasi pendekatan pasar Losch
Teori ini melihat persoalan dan sisi permintaan (pasar). Lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen. Makin jauh dari pasar, konsumen enggan karena biaya transportasi tinggi.

Tidak ada komentar: