Teori lokasi dalam pengembangan wilayah
Penyuluhan
kehutanan merupakan salah satu dari sekian banyak mata kuliah yang di berikan
di Fakultas Kehutanan. Berikut ini adalah rangkuman dari beberapa bab tentang
penyuluhan kehutanan khususnya tentang "teori lokasi', semoga bermanfaat.
Teori lokasi adalah
•
Ilmu yang menyelidiki tata ruang kegiatan
ekonomi
•
Ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari
sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya
terhadap keberadaan berbagai macam usaha atau kegiatan lain baik ekonomi maupun
sosial.
1. Teori Tempat Sentral (Christaller)
Modal ini dikembangkan untuk suatu wilayah abstrak dengan
ciri-ciri sebagai berikut:
•
Wilayahnya adalah daratan, semua adalah datar
dan sama
•
Gerakan dapat dilaksanakan ke segala arah
•
Penduduk memiliki daya beli yang sama dan
tersebar secara merata pada seluruh wilayah
•
Konsumen bertindak rasional sesuai dengan
prinsip minimalisasi jarak/biaya.
2. Modal Von Thunen
Membahas
tentang perbedaan lokasi dari berbagai kegiatan pertanian atas dasar perbedaan
sewa tanah (pertimbangan ekonomi).
Asumsi-asumsi dalam model Von Thunen:
•
Wilayah analisis bersifat terisolir sehingga
tidak terdapat pengaruh pasar dari kota lain.
•
Tipe pemukiman adalah padat di pusat wilayah
(pusat pasar) dan makin berkurang kepadatannya apabila menjauhi pusat wilayah.
•
Seluruh fasilitas model memiliki iklim, tanah
dan topografi yang seragam.
•
Fasilitas pengangkutan adalah primitif (sesuai
pada zamannya) dan relatif seragam.
•
Ongkos ditentukan oleh berat barang yang dibawa
kecuali perbedaan jarak ke pasar, semua faktor alamiah yang mempengaruhi
penggunaan tanah adalah seragam dan konstan.
3. Teori lokasi biaya minimum Weber
Teori ini menganalisis lokasi
kegiatan industri. Asumsi-asumsi yang digunakan Weber:
•
Unit telaahan adalah suatu wilayah terisolasi,
iklim yang homogen, konsumen terkonsentrasi pada beberapa pusat, dan kondisi
pasar adalah persaingan sempurna.
•
Beberapa sumber daya alam seperti air, pasir dan
batu bara tersedia dimana-mana dalam jumlah yang memadai.
•
Material lainnya seperti bahan bakar mineral dan
tambang tersedia secara sporadis dan hanya terjangkau pada beberapa tempat
terbatas.
•
Tenaga kerja tidak tersebar merata tapi
berkelompok pada beberapa lokasi dan dengan mobilitas yang terbatas.
4. Teori lokasi pendekatan pasar
Losch
Teori ini melihat persoalan dan sisi permintaan (pasar). Lokasi
penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen. Makin jauh dari pasar,
konsumen enggan karena biaya transportasi tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar