Jumat, 18 Mei 2012

Penghijauan Hutan


Apa yang kalian bayangkan ketika mendengar kata hutan dan penghijauan hutan? Sebagian kalian pasti menjawab pepohonan rindang dan lebat daunnya, gugusan pohon-pohon besar, area hijau yang sangat luas, suara hewan-hewan liar yang bersahut-sahutan, atau bahkan orang utan! Artikel ini akan membahas mengenai penghijauan hutan.
Apapun bayangan kalian, ya seperti itulah hutan yang sebenarnya. Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan subur oleh pohon dan tumbuhan lainnya. Hutan ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida, habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestarian tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer bumi kita yang paling penting. Oleh karena itu, penghijauan hutan sangat perlu dilakukan. 

Pengijauan Hutan - Jenis-Jenis Hutan di Indonesia

Indonesia kaya akan kekayaan alamnya, terutama hutan. Hutan masih banyak kita temui di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, NTB, dan Papua. Hutan memiliki jenis dan ciri yang berbeda-beda, hal ini mengingat bumi kita terbagi menjadi areal daerah yang berbeda, yaitu tropis dan subtropis.
Jenis hutan bermacam-macam. Hutan dapat dibagi menjadi menurut asal tumbuhnya, menurut cara tumbuh kembali, menurut letak geografis, dan menurut keadaan tanahnya. Hutan menurut asal tumbuhnya yang berasal dari biji, tunas dan campuran antara biji dan tunas.
Untuk hutan yang berasal dari biji disebut hutan tinggi, hutan yang berasal dari tunas disebut hutan rendah, dan hutan yang berasal dari biji dan tunas disebut hutan sedang.
Ada jenis hutan menurut cara tumbuh kembali pepohonannya. Apa itu cara tumbuh kembali? Yaitu hutan yang pohonnya bisa tumbuh dari cara penyerbukan. Pertama, hutan pemudaan alami, berarti bunga pohonnya diserbuk dan biji pohon disebar bukan oleh manusia, melainkan oleh angin, air atau hewan.
Kedua, hutan pemudaan buatan, berarti penyerbukannya dilakukan sengaja oleh manusia seperti cangkok, stek. Ketiga, hutan pemudaan campuran, berarti campuran antara alami dengan buatan.
Pembagian bumi kita menjadi beberapa area geografis yang berbeda membuat hutan pun berbeda jenisnya. Menurut letak geografis, hutan terdiri atas hutan tropis yang terletak di daerah khatulistiwa, hutan temperatur yang tumbuh di daerah empat musim antara garis lintang 23,5º - 66º. Kemudian hutan boreal, yaitu hutan yang tumbuh di daerah lingkar kutub.
Hutan merupakan jantungnya kehidupan manusia. Bisa kalian bayangkan bila kita tidak memiliki hutan. Mmmm..., pasti kita akan merasakan kekeringan, udara yang kita hirup tidak segar dan berdebu, serta kurangnya asupan air di lingkungan kita.
Sebagai tempat untuk mempertahankan kelestarian hidup kita, hutan sudah sepatutnya kita jaga dan kita rawat, salah satu caranya adalah dengan penghijauan hutan. Tentu kita ingin masa kehidupan bumi kita bertahan lama sampai generasi mendatang.
Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan menggalakkan program penghijauan hutan. Penghijauan hutan merupakan cara khusus yang dapat kita lakukan dalam menghadapi pemanasan global yang sedang terjadi. Tapi apa sih penghijauan itu?
Penghijauan adalah penanaman kembali lahan kritis di luar kawasan hutan yang ditujukan untuk mempertahankan dan memulihkan kondisinya sehingga fungsinya sebagai media produksi, tata air maupun pendukung kehidupan dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhannya.
Penghijauan hutan dilakukan untuk menekan dampak buruk dari pemanasan global. Dampak buruk yang akan kita terima akibat hutan yang tidak dijaga kelestariannya seperti menebang pohon sembarangan, pembakaran hutan, yang mengakibatkan hutan cepat rusak.

Contoh Upaya Penghijauan Hutan

Upaya penghijauan hutan dapat dilakukan dengan cara yang paling sederhana, yaitu tidak menebang pohon sembarangan dan tidak mengeruk kekayaan hutan lainnya secara berlebihan. Upaya lain penghijauan hutan yang dapat dilakukan adalah: 

1. Pembuatan Hutan atau Kebun Rakyat
Kegiatan penghijauan hutan ini berupa penanaman lahan kosong dan pekarangan di luar kawasan oleh masyarakat dengan jenis tanaman keras dan buah-buahan. 

2. Pembuatan Kebun Bibit Desa
Kebun bibit desa adalah unit persemaian yang tidak permanen yang dibuat untuk menyediakan bibit dalam pekan penghijauan di sekitar desa. Kebun bibit desa dikelola oleh kelompok tani yang ada di setiap desa di daerah.

Penghijauan Hutan - Tips untuk Memelihara Hutan

Perawatan hutan merupakan lanjutan dari pemeliharaan hutan dan penghijauan hutan. Berikut tips sederhana yang dapat dilakukan untuk panghijauan hutan atau merawat hutan biar awet:
  • Tebang penjarangan atau tebang pilih. Jadi kita jangan sembarangan menebang pohon di hutan, karena menebang satu pohon berarti mengurangi kadar oksigen di dalamnya.
  • Pemberantasan Hama dan Penyakit. Memberantas hama tidak boleh menggunakan bahan yang berbahaya bagi populasi hutan.
  • Pembersihan tumbuhan pengganggu yang biasa kita sebut dengan gulma atau semak. Serta pemangkasan cabang untuk memudahkan pertumbuhan pohon.
  • Pangkas tanaman sela yang dapat menghambat pertumbuhan pohon sehingga penyerapan air dan unsur hara tanah terserap dengan baik.

Penghijauan Hutan di Kalimantan Tengah

Kalimantan adalah pulau yang memiliki banyak hutan, termasuk di daerah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Untuk menjaga kelesatarian hutan di sana, dilakukanlah penghijauan hutan, khususnya penghijauan hutan yang sudah gundul. H.M. Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia, mengatakan sangat mendukung program penghijauan hutan kembali di Kalimantan Tengah yang gundul dengan menanami pohon. Penghijauan hutan ini dilakukan karena luas hutan gundul di sana sudah mencapai 600 ribu ha.
Program penghijauan hutan di Kalimantan Tengah bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama di lokasi bekas lahan gambut dengan luas satu juta hektar. Jusuf Kalla menambahkan bahwa penghijauan hutan ini sangat perlu dilakukan secara rutin. Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini sangat setuju dan mendukung upaya penghijauan hutan yang sudah gundul akibat penebangan liar di Kalimantan Tengah. Jika tidak dilakukan penghijauan hutan kembali, dikhawatirkan akan menimbulkan bencana yang merugikan masyarakat sekitar. 
Jusuf Kalla, khususnya PMI sangat mendukung niat pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mangadakan penghijauan hutan dengan cara menanam pohon di lahan-lahan yang sudah gundul. PMI juga menyarankan agar penghijauan hutan ini harus cepat dikampanyekan. 
Penghijauan hutan di Kalimantan Tengah sangat peting dilakukan mengingat provinsi ini sangat mampu dan sangat potensial dalam sektor kehutanannya. Pada umumnya, di Kalimantan, termasuk di Provinsi Kalimantan Tengah, hanya ada dua bencana alam yang terjadi. Pertama adalah bencana kekeringan dan kedua adalah bencana banjir. Kedua bencana tersebut dapat diatasi atau dicegah jika masyarakat serta pemerintahnya bisa menjaga kelestarian hutan, salah satu caranya adalah dengan penghijauan hutan. 
Marilah kita peduli dengan kelestarian dan penghijauan hutan. Jika tidak dimulai dari kesadaran diri sendiri, siapa lagi yang akan memulai.

Tidak ada komentar: